Seindah pagi,
Seharum kesturi,
Seceria Mentari,
Menyinari hari,
Membugar rasa hati,
Hingga tidak terperi,
Kasih suci,
Nan abadi,
Menerangi pelangi,
Warna-warni,
Menghiasi kamar diri,
Jenguk-jenguk Tempua,
Mahal sekali jengukan tempua,
Angguk-angguk,geleng-geleng TEMPUA,
Seperti memahami rasa hati,
Tempua berkata,
Sabarlah diri,
Kan...,
Mentari masih menerangi,
Pelangi masih lagi berwarna-warni,
Unggas pula masih riang menyanyi,
Takutkan apa?
Sesalkan apa?
Kufurkan apa?
Risaukan apa diri?
Diri terdiam,
Terdiam barangkali,
Senyum-senyum sekali-sekali,
Tiba-tiba,
Tempua pergi,
Diri sendiri lagi..
Kenapa...pergi?
Kenapa diri menyendiri lagi?
Tempuaaaaaaaaaaaaaa....
Suara hati menjerit ngeri,
Mulianya hatimu,
Jengukan tempua,
Meninggalkan bekas,
Dalam hati,
Moga-moga,
Tempua,
Dirahmati selalu,
Moga-moga,
Dicucuri rahmat nan abadi,
Moga-moga,
Kasih ilahi yang kau cari,
Moga bersemi dalam hati.
:)
Insan biasa transformasi luar biasa.
Nukilan, Kalamkudus92,1.45pm.